Rabu, 01 April 2015

kasus2

Kasus hujatan perayaan Nyepi lewat Facebook kembali terulang setelah sebelumnya pernah terjadi pada 2008 lalu. Kali ini hujatan lebih keras dilakukan oleh salah seorang pemuda asal Lombok, NTB, yang indekos di Denpasar Bali, Nando Irawansyah M'Ali.
Dia menulis kata-kata yang menghujat perayaan Nyepi dan orang-orang Hindu Bali, pada pukul 23.59 Wita, Sabtu (21/3). Adapun isi tulisan pada statusnya yitu 'bener2 fuck nyepi sialan se goblok ne, q jadi gak bisa nonton ARSENAL maen,, q sumpahin acara gila nyepi semoga tahun depan pasa ogoh2 terbakar semua yang merayakan,, fuckkkk you hindu'.
Setelah mendapat tanggapan dan hujatan sejumlah rekan-rekannya baik orang Bali maupun non Bali, Nando langsung menghapus akun hujatan yang dibuatnya. Itu dilakukan setelah dirinya menjawab dengan kata 'Asyek bentar lagi Q jadi artis'
Hujatan pedas salah satunya dari Sumerta dengan mengkritik komentar, 'jangan dikasik hidup hewan ginian bro, yang disusul Budiawan yang berisi kata 'ini dia (diposting foto nando) bro jangan ngina agama lain, kita sebagai umat hindu jangan terpancing'.
Sementara itu, mendapat kecaman dari masyarakat Bali, Nando malah tertawa senang dan menganggap dirinya sebentar lagi jadi artis, dan seolah-olah dia tidak bersalah atas kelakuannya yang bisa saja menyakiti pemeluk agama Hindu di Bali.
Salah satu organisasi pemuda Hindu Bali, Nyoman Suartha meyakinkan bahwa apa yang dilakukan Nando sesungguhnya hanya luapan kekesalan yang tanpa dipikir panjang. "Saya rasa orang ini tidak sadar akan apa yang telah dia perbuat. Sebagai umat Hindu yang santun, kita maafkan dan biar Tuhan yang menghukumnya. Tetapi hukum dunia harus diberlakukan agar orang-orang seperti ini tidak terus terjadi dan membuat masalah SARA," katanya. Suartha berharap warga Bali tenang dan biarkan Polda Bali menghusut kasus ini seperti 7 tahun lalu. "Ini kasus pelecehan, kan sudah ada instruksi gubernur soal tidak ada siaran TV. Kalau mau nonton TV silakan mudik," imbuhnya.
KASUS 2 : Bobol Jaringan Dephan AS, Hacker Inggris Ditangkap

Agensi Keamanan Nasional Inggris mengklaim mereka menangkap seorang hacker yang diduga terkait dengan cyber attack terhadap Departemen Pertahanan Amerika Serikat. Hacker tersebut adalah seorang pria berusia 23 tahun, dan ditangkap di Inggris bagian Barat. Ia dituduh terkait dengan pencurian data di layanan pengiriman pesan yang digunakan oleh karyawan Dephan AS. Agensi itu menyebutkan bahwa si hacker berhasil mencuri informasi kontak dari sekitar 800 orang dalam serangan yang Ia lakukan pada bulan Juni 2014. Si hacker tertangkap setelah ia memposting screenshot dari aplikasi yang Ia gunakan untuk mengontrol database hasil pencurian tersebut. Ia juga memposting sebuah pesan ancaman di Pastebin.
"Kami berhasil menghantam Lizard, LizardSquad waktu kamu tinggal sedikit. Kami sudah berada di dalam markasmu, dan kami sudah mengontrol satelitmu," tulis si hacker, seperti dikutip detikINET dari Fox Business, Sabtu (7/3/2015). Namun untungnya, menurut pihak agensi, tak ada data sensitif dari semua informasi yang dicuri oleh pria tersebut. Dan cyber attack tersebut tak membahayakan keamanan nasional.
KASUS 3 : Kecepatan Internet Indonesia Merosot Drastis, Ini Penyebabnya
Kecepatan internet Indonesia anjlok drastis di kuartal IV 2014. Terjadi penurunan hingga 50% jika dibandingkan dengan kuartal sebelumnya. Menjadi pertanyaan wajib, apa sesungguhnya yang terjadi. Padahal, Indonesia sudah bersiap terjun ke 4G LTE. Bukankah ini semestinya bisa menggenjot speed yang ada? Akamai Technologies sebagai perusahaan yang melepas laporan “State of Internet” cukup heran dengan merosotnya speed internet di Tanah Air. Pada kuartal sebelumnya di tahun yang sama, koneksi internet Indonesia mampu menembus 3,7 Mbps. Jika melihat prosentase penuruan yang ada, Indonesia adalah yang terbesar.
Kecepatan internet Indonesia hanya 1,9 Mbps dan tertinggal dari India dengan 2 Mbps. Padahal, India adalah negara dengan kecepatan koneksi internet rata-rata rendah di wilayah ini. Akamai juga tidak menduga kecepatan internet Indonesia bisa sampai menurun sedrastis itu. Apa pebabnya? “Review dari data yang ada mengindikasikan kalau penurunan ini ada hubungannya dengan penurunan koneksi yang signifikan per kuartal dari salah satu penyedia layanan internet terbesar di negeri itu,” tulisnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar